Sabtu, 22 Maret 2014

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 1 ( Kutipan dan Catatan Kaki )

1. Definisi Kutipan dan Catatan Kaki

Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, atau menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.


2. Perbedaan Kutipan dan Catatan Kaki


Cara Penulisan Kutipan :
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Jenis – Jenis Kutipan :
- Kutipan Langsung.
- Kutipan Tidak Langsung.
- Kutipan pada catatan kaki.
- Kutipan atas ucapan lisan.
- Kutipan dalam kutipan.
- Kutipan langsung dalam materi
Tujuan Kutipan : 

a. Sebagai landasan teori
b. Untuk meperkuat pendapat dari penulis
c. Sebagai penjelasan suatu uraian
d. Sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
e. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
f. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
g. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
h. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
i. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
j. Meningkatkan estetika penulisan.
k. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan 
naskah yang terkait dengan data pustaka.

Jenis-Jenis Catatan kaki :
a. Penunjuk sumber (referensi).
b. Catatan penjelas, adalah catatan kakai yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu
pengertian, atau menerangkan dan memebri komentar terhadap suatu pernyataan.
c. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas, jenis ini berupa gabungan antara 
penunjukan sumber dan catatan penjelas.

Tujuan Catatan kaki :
a. Menyusun pembuktian.
Semua dalil atau penyataan yang penting, yang bukan merupakan pengetahuan umum harus 
didukung oleh pembuktian-pembuktian.
b. Menyatakan hutang budi.
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimaksudkan pula untuk menyatakan hutang budi 
kepada pengarang yang dikutip pendapatnya itu, dengan menyebut nama pengrang yang 
dikutip pendapatnya itu.
c. Menyatakan keterangan tambahan.
Catatan kaki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahab untuk uraian, bias berupa inti
atau sari, uraian teknis, materi penjelasan.
d. Merujuk bagian lain teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain 
dari tulisan itu, misalnya penulis member catatan agar pembaca melihat atau memeriksa uraian 
pada halaman sebelumnya.

3. Contoh Kutipan dan Catatan Kaki dalam Novel :

Novel 1 : “Rain Over Me



















Contoh Kutipan :


















Contoh Catatan Kaki :


















Novel 2 : “Heaven Earth

Contoh Kutipan :



















Contoh Catatan Kaki :



















Novel 2 : “I Can Feel You Oppa





















Contoh Catatan Kaki :