Rabu, 23 Oktober 2013
Selasa, 22 Oktober 2013
Tulisan Berdasarkan Artikel
Bencana
Alam tidak hanya berimbas pada manusia dan harta benda saja. Walaupun binatang
memiliki kekmampuan untuk mendeteksi gejala alam seperti tsunami dan letusan
gunung, namun bukan berarti mereka tidak terancam. Seringkali populasi serta
ekosistem hewan turut menjadi korban bencana.
Indonesia
menjadi Negara yang mengalami efek terparah dari gempa dahsyat dan tsunami
tahun 2004 lalu. Dampak tersebut juga terlihat dari rusaknya ekosstem disekitar
pantai, terumbu karang, hutan bakau, lahan basah bahkan hingga sekitar hutan
dan kawasan pertanian.
Tidak
hanya negara Indonesia saja, negara lain seperti Amerika serikat juga mengalami
hal serupa. Saat terjadi badai Katrina pada tahun 2005 lalu, puluhan ribu hewan
terancam nyawanya. Hewan-hewan terjebak dalam situasi badai dan banjir. Untuk
menyelamatkan mereka, dibentuklah tim khusus penyelamatan hewan. Sekitar 10
ribu hewan berhasil diselamatkan. Namun banyak pula yang mati karena tenggelan
ataupun kelaparan. Tidak hanya itu, bencana tersebut juga merusak ekosistem
alam. Hewan yang hidup bebas seperti rusa serta ribuan ternak mati. Sedangkan
yang selamat tidak bisa kembali ke habitatnyakarena telah rusak parah.
Tujuan Penguasaan Materi Bahasa Indonesia
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa
manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman,
saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak
ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan
bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih
ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
Ragam
Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan
perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami
perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam
bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk
keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000)
Ejaan
adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana
hubungan antar lambang-lambang itu (pemisan dan penggabungannya dalam satu
bahan) secara teknis yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf,
penulisan kata dan pemakaian tanda baca.
Diksi
adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi atau pilihan kata
pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam
kalimat, alinea, atau wacana. Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk
pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh
efek tertentu (seperti yang diharapkan)”.
Kalimat
adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu
pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan
jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti
kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat
majemuk, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum : –
Joy Tobing adalah pemenang lomba Indonesian Idol yang pertama. – Pergi! – Bang
Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu. – The
Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah.
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur
kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat
antara lain SPOK : – Subjek / Subyek (S) – Predikat (P) – Objek / Obyek (O) –
Keterangan (K)
Paragraf atau
Alinea adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang membahas satu
topikyang mengacu pada satu gagasan pokok. Topik disampaikan ke
dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat
topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat
topik disebut kalimat penjelas. Panjang pendeknya suatu paragraph
akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila
segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi
seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinyaberusaha
memaparkan suatu pembahasan secarailmiah yang dilakukan oleh seorang penulis
ataupeneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secaralogis dan sistematis
kepada para pembaca. Karyailmiah biasanya ditulis untuk mencari jawabanmengenai
sesuatu hal dan untuk membuktikankebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalamobjek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisanilmiah sering
mengangkat tema seputar hal-hal yangbaru (aktual) dan belum pernah ditulis
orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengantema yang
sama, tujuannya adalah sebagai upayapengembangan dari tema terdahulu. Disebut
jugadengan penelitian lanjutan.
Suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun
secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan
dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari
topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting,
terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung
dalam melanjutkan tulisannya.
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Abstrak
merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara
singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya,
abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris
disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi
menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun
untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya
jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Berdasarkan
pengertian dan penjelasan yang telah dibahas diatas maka saya menyimpulkan
bahwa apabila kita memahami dan menggunakan ke Sembilan unsure dalam Bahasa
Indonesia tersebut maka kita akn mencapai tujuan mempelajari Bahasa Indonesia
selama ini. Yaitu mampu mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Baik secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkapan gagasan
ilmiah.
Jenis
tulisan yang digunakan ; Deskriftif
Jumat, 21 Juni 2013
Analisa Mengenai Perilaku Konsumen
Dalam pengambilan keputusan
biasanya konsumen akan memperhatikan beberapa hal yang penting antara lain
seperti budaya, sosial, keluarga, pribadi, psikologi. Dengan pertimbangan
diatas, berulah seorang konsumen akan mengambil tindakan sebagai suatu keputusan
pembelian terhadap suatu produk yang diinginkan. Dengan adanya faktor-faktor
tersebut biasanya konsumen akan menitik beratkan pada faktor budaya yang
terkini. Selain dari gaya hidup, faktor tersebut merupakan adanya kemajuan
perilaku konsumen yang teratur terhadap produk yang diinginkan. Dengan faktor
dominan ini, maka produk yang ditawarkan oleh produsen akan semakin meningkat
seiring perkembangan zaman.
Dalam mengenal perilaku konsumen,
perlu adanya upaya untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai apa yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. Seperti halnya dalam pengambilan
keputusan, konsumen akan menggunakan faktor-faktor apa saja dalam pengambilan
keputusan suatu produk. Konsumen yang cermat akan menggunakan beberapa faktor
lebih banyak untuk menanggapi suatu pilihan dalam suatu putusan, lalu akan
mengambil suatu langkah konkret yaitu dengan membeli produk yang diinginkan.
Maka, konsumen sedikitnya harus
mengetahui jenis produk yang akan ia beli antara perbandingan dari merk dagang
yang lain. Mulai dari perbandingan harga, kemasan, mutu produk, tanggal
kadaluarsa, rasa dan warna, kegunaan produk.
Segmentasinya seperti contoh, saat musim Lebaran tiba. Perilaku
konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya
dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket
transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi yang lain adalah dalam hal pemasaran sosial ,
yaitu penyebaran ide di antara
konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang
dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Maka saat musim Lebaran tiba perilaku konsumen terhadap suatu
produk barang atau jasa akan lebih meningkat atau menuju tungkat maksimal.
Karena kebutuhan konsumen saat musim Lebaran juga meningkat berpengaruh juga
terhadap permintaan konsumen yang akan semakin besar.
Peran Komunikasi dalam Organisasi
Pengertian Organisasi
Ø Organisasi adalah suatu
kumpulan atau sistem individual yang berhierarki secara jenjang dan memiliki
sistem pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu
Ø DeVito (1997:337),
menjelaskan organisasi sebagai suatu kelompok individu yang diorganisasi untuk
mencapai tujuan tertentu
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
a. Fungsi
informatif
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi.
Maksudnya,seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh
informasi yang lebih banyak, lebih baik,dan lebih tepat.
a. Fungsi
regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dalam suatu organisasi.
§ Ada
dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif
Pertama, atasan
atau orang yang berada dalam tataran managemen, yaitu mereka memiliki
kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.
Kedua, berkaitan
dengan pesan atau message,pesan-pesan regulatif pada dasarnya
berorientasi pada kerja.
a. fungsi
persuasif
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan
tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan
ini, maka banyak pimpinan lebih suka memersuasi bawahanya dari pada memberi
perintah
a. Fungsi
integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
PENTING KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a.
Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b.
Komunikasi menempatkan menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c.
Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatkan
motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik dan meningkatkan
komitmen terhadap organisasi.
d.
Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan,
kolega, dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
e.
Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f.
Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian
seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.
Sasaran
komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka
sasaran yang dituju beraneka ragam dengan tujuan utama untuk mempersatukan
individu-individu yang tergabung di dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Berdasarkan komunikasi dan jumlah komunikasi, komunikasi dapat digolongkan
dalam 3 kategori yaitu :
1.
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi
ini diterapkan antara individu dalam usaha menyampaikan informasi yang
dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat
tercapai keinginan bersama.
2.
Komunikasi kelompok
Prinsip
dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok,
sehingga komunikasi menjadi lebih luas dalam usaha menyampaikan informasi,
komunikasi dalam berkelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3.
Komunikasi massa
Komunikasi
massa melalui alat yaitu media massa yang meliputi media cetak dan media
elektronik. Dengan landasan konsep-konsep komunikasi sebagaimana yang telah
diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi
atau perusahaan secara sederhana yaitu komunikasi antar manusia yang terjadi
dalam konteks organisasi atau perusahaan. Meminjam definisi Goldhaber,
komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang bersifat saling bergabung satu sama lain. Berikut adalah pengertian dan
fungsi dari arus komunikasi yaitu :
·
Downward comunications
Adalah
komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang berada pada tataran manajemen
mengirimkan pesan kepada
bawahannya.
Fungsi
arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai berikut :
-
Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja
-
Penjelasan dari pimpinan tenteng mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan.
-
Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
-
Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
·
Upward comunication
Adalah
komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi
arus komunikasi dari awah ke atas ini adalah :
-
Penyampaian informasi tentang pekerjaan atau pun tugas yang sudah dilaksanakan.
-
Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan atau pun tugas yang
tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
-
Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan.
-
Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
·
Horizontal comunication
Adalah
tindak komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan atau pun bagian yang
memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi
arus komunikasi horizontal ini adalah :
-
Memperbaiki koordinasi tugas
- Upaya
pemecahan masalah
- Saling
berbagi informasi
- Upaya
pemecahan konflik
- Membina
hubungan melalui kegiatan bersama
BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi
sebagai proses memiliki bentuk :
1. Bentuk
komunikasi berdasarkan
·
Komunikasi langsung
Komunikasi
langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata,
gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat. Contoh kita berbicara
langsung kepada seseorang dihadapan kita.
·
Komunikasi tidak langsung
Biasanya
menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan
atau pun untuk menghadapi hambatan geografis. Contoh menggunakan radio,
buku dan lain-lain.
2. Bentuk
komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
·
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok
orang dalam jumlah besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi
masa yang baik harus : pesan disusun dengan jelas, tidak dan tidak
bertele-tele. Bahasa yang mudah dimengerti. Bentuk gambar yang baik. Membentuk
kelompok khusus. Contoh kelompok pendengar (radio).
·
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya
sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi
langsung dan timbal balik.
·
Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka
dapat juga melalui telepon
3. Bentuk
komunikasi berdasarkan arah pesan
·
Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber kepada
sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk memberikan
umpan balik atau bertanya. Contoh radio.
·
Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran
dan sadsaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau
perorangan meruoakan komunikasi timbal balik.
PROSES
KOMUNIKASI
Berangkat
dari paradigma Lasswell (Effendy, 1994:11-19) membedakan proses komunikasi
menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses
komunikasi secara primer
Proses
komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media.
Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal
(bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain
sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau
perasaan komunikator kepada komunikan.
Seperti
disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam
pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses
membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai
berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan
disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran
dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan
dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan
(decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang
mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian.
Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi
dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).
2. Proses
komunikasi sekunder
Proses
komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang
komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena
komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya
banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film,
dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses
komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai
media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon,
surat, megapon, dsb.).
FUNGSI KOMUNIKASI
William I.
Gorden dalam (Deddy Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi komunikasi
menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai
komunikasi sosial
Fungsi
komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk
hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan
anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, desa, …,
negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
2. Sebagai
komunikasi ekspresif
Komunikasi
berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan
tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan
sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan
benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih
ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya
dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan
mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes
kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai
komunikasi ritual
Suatu
komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai
dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan,
dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau
perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti
berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara
bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan
lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang
berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali
komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau
agama mereka.
4. Sebagai
komunikasi instrumental
Komunikasi
instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar,
mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.
Sebagai
instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun
hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika
membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam
komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan
bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan
pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang
baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik,
yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan(impression management),
yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral
janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk
menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
Sementara
itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi, misalnya
keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua
tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti
bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai
tujuan jangka panjang berupa keberhasilan dalam karier, misalnya untuk
memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
RAGAM
TINGKATAN KOMUNIKASI ATAU KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara
umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam
diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan
sistem syaraf manusia.
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi yang
dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat
pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan
psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah
perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan
atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
Komunikasi
kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara
anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam
(Sendjaja, 1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
Komunikasi
organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005:52).
Komunikasi
massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian (Mulyana, 2005:74)
juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak).
Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut
pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan
istilah komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi
ini.
BAGAIMANA CARA MENYALURKAN IDE DALAM KOMUNIKASI
Komunikasi
dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang
bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa
menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari.
Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan
perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam
menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita
(sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun
tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah
solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan
tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang
kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah
sebagai berikut:
I. IDE
(gagasan) => Si Sender
2.
PERUMUSAN
Dalam
perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
3.
PENYALURAN (transmitting)
Penyaluran
ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
4.
TINDAKAN
Dalam
tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi
dilaksanakan.
5.
PENGERTIAN
Dalam
pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi
ide si receiver.
6.
PENERIMAAN
Penerimaan
ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam
membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka
membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah
dan tujuan organisasi.
Agar
tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting
dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga
koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu
keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana
terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan
suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke
tujuan-tujuan individual.
HAMBATAN HAMBATAN KOMUNIKASI
Di dalam
komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses
komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat
diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut
(Ron Ludlow dan Fergus Panton, 1992,p.10-11), ada hambatan-hambatan yang
menyebabkankomunikasi tidak efektif yaitu adalah:
1. Status
effect
Adanya
perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun
perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2.
Semantic Problems
Faktor
semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk
menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi
seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab
kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah
pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada
gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan
pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi
menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3.
Perceptual distorsion
Perceptual
distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada
diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit
terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan
wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4.
Cultural Differences
Hambatan
yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan
lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan
bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda
di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya
tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis
makanan berupa sup.
5.
Physical Distractions
Hambatan
ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya
komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan
atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor
choice of communication channels
Adalah
gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone
yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada
pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak
dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed
back
Hambatan
tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak
adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi
satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu
gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut
para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak
peduli dengan gagasan seorang manajer.
DEFINISI
KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI
Komunikasi
adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan
tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan
aturan. (Forsdale,1981)
Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator (Raymond Ross)
Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar
untuk memengaruhi perilaku mereka. (Gerald R Miller)
Komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers)
Langganan:
Postingan (Atom)